Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat: Sudahi Dualisme Kepengurusan, Kongres Percepatan Segera Digelar

17 Februari 2025 | 20:52 WIB Last Updated 2025-02-17T13:53:35Z

 






Breportase.com, Bandung ,– Imbas adanya dualisme kepengurusan. Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat mendesak agar segera digelar Kongres Percepatan.

Dalam hal itu, Dampak dari perpecahan tersebut,peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dan HUT ke-79 PWI pun digelar di dua lokasi berbeda, yakni di Pekanbaru, Riau, dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.


"Hal ini menjadi kenyataan pahit yang harus di terima oleh seluruh anggota PWI di tanah air. Bahkan, Presiden Prabowo memilih tidak hadir di kedua acara tersebut, begitu pula para pemangku kepentingan lainnya," kata ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat.


Oleh sebab itu. Menurut Hilman, guna mengakhiri dualisme yang terjadi pada saat ini. Maka, PWI Provinsi Jawa Barat mendesak agar segera dilakukannya kongres percepatan ataupun rekonsiliasi guna menyudahi perselisihan antar kedua belah pihak.


“PWI harus mampu menyelesaikan permasalahan ini secara internal melalui mekanisme organisasi yang sesuai dengan konstitusi. Salah satu solusi yang bisa ditempuh adalah mempercepat pelaksanaan kongres untuk menyatukan kembali organisasi,” tegas Hilman Hidayat Senin (17/2/2025).


Selanjutnya Hilman menuturkan, perpecahan ini sangat merugikan organisasi serta mengancam soliditas dan kredibilitas PWI sebagai wadah profesional wartawan di Indonesia.Maka dari itu, dengan mempertimbangkan kepentingan organisasi yang lebih besar serta demi menjaga marwah dan persatuan insan pers di Indonesia, PWI Provinsi Jawa barat menyatakan: 

1. Mendesak segera melaksanakan Kongres PWI Luar Biasa, atau Kongres PWI Dipercepat,  atau apapun namanya,  sebagai solusi terbaik menyelesaikan dualisme kepemimpinan dan mengembalikan ketertiban organisasi.

3. Apabila Kongres PWI Luar Biasa atau Kongres PWI Dipercepat diselenggarakan, maka PWI Provinsi Jawa Barat akan mendukung dan hadir.

2. Menolak segala bentuk intervensi eksternal yang dapat memperburuk situasi dan memperdalam perpecahan di tubuh PWI.

3. Menyerukan kepada seluruh anggota PWI di Indonesia untuk tetap menjaga profesionalisme dan tidak terprovokasi oleh kepentingan tertentu yang dapat merusak nama baik organisasi.

4. Mendorong Dewan Pers untuk turut berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan ini agar PWI tetap menjadi organisasi wartawan yang independen dan bermartabat.

“ Pernyataan ini semata-mata demi menjaga persatuan serta keberlanjutan PWI sebagai organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia,” pungkasnsnya.


Redaktur: Nanang Asmari 
close