Notification

×

Iklan

Iklan

Kepala BKAD Indramayu: Ternyata Bukan Hilang, 196 Mobil Dinas Ada, Namun Tak Bisa Dihadirkan

03 Mei 2025 | 16:49 WIB Last Updated 2025-05-03T09:49:52Z




Breportase.com,Indramayu - Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten (BKAD) Kabupaten Indramayu mengklasifikasi terkait aset daerah 196 mobil dinas yang dianggap tak jelas keberadaannya. Jumlah unit kendaraan dinas mobil tersebut ada di tempat masing-masing, namun tak bisa dihadirkan saat apel bersama Bupati Indramayu.


Kepala BKAD Indramayu, Ahmad Syadali, mengklarifikasi atas kegiatan apel pada Selasa (29/4) lalu bersama Bupati Indramayu Lucky Hakim saat menginventarisasi kendaraan dinas roda empat di lingkungan pemerintah Kabupaten Indramayu.


"Jadi bukan tidak jelas keberadaannya ataupun hilang, namun pas apel tidak bisa dihadirkan, barangnya ada di tempat masing-masing," ungkap Ahmad Syadali kepada media, Jumat (2/5/2025).


Ia menjelaskan, saat apel untuk menginventarisasi kendaraan roda empat, banyak unit mobil yang sedang beroperasi, seperti ambulans, mobil dinas pribadi yang sedang digunakan tugas, atau lainnya, termasuk mobil yang rusak berat.


"Contohnya ada mobil ambulans yang lagi bawa pasien atau lagi dibawa dinas. Apalagi yang rusak berat itu tidak bisa dihadirkan," jelas Syadali.


Pihaknya juga memaparkan, pada tahun 2024 pemerintah daerah Indramayu melakukan pengadaan puluhan kendaraan roda empat. Dari kebutuhan patwal hingga mobil siaga untuk desa.


Sebelumnya, diberitakan ratusan unit kendaraan dinas di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat hilang atau tidak jelas keberadaannya. Sehingga Bupati Indramayu Lucky Hakim memerintahkan untuk dicari keberadaannya.


Pada kegiatan apel yersebut, inventarisasi kendaraan dinas, total mobil dinas yang tercatat sebanyak 1.066 unit. 713 unit di antaranya dalam kondisi baik, 3 unit rusak dan sebanyak 81 unit rusak berat.


Tidak hanya itu, 3 unit mobil dinas juga dinyatakan hilang dan 196 unit dinyatakan belum jelas keberadaannya. Serta 70 unit dalam kategori lainnya.


"Mobil kan wujudnya besar setelah diabsen masih ada 196 (unit mobil) yang belum jelas keberadaannya," kata Lucky Hakim, kemarin.(rls)

Redaktur: Nanang Asmari 

close