Breportase.com,Indramayu – Suara mesin berat menggema di tengah hamparan sawah Desa Langut, Kecamatan Lohbener. Harapan warga yang lama terpendam akhirnya mulai tampak nyata. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu resmi memulai rehabilitasi Jalan Desa Langut, menjawab aspirasi masyarakat yang selama bertahun-tahun berjibaku dengan jalan rusak dan berlubang.
Jalan desa yang sebelumnya menjadi “luka lama” bagi para petani, pedagang, dan pelajar, kini dipoles ulang sebagai bagian dari program strategis pembangunan infrastruktur jalan pedesaan.
“Rehabilitasi jalan ini adalah bentuk komitmen kami dalam memberikan akses infrastruktur yang layak hingga ke pelosok desa. Jalan adalah urat nadi ekonomi dan sosial masyarakat,” ujar Kepala Dinas PUPR Indramayu, saat meninjau lokasi proyek.
Jalan Rusak Tak Lagi Jadi Cerita Lama
Warga menyambut proyek ini dengan antusias. Menurut Ibu Maryati (50), pemilik warung di pinggir jalan Langut, kerusakan jalan selama ini sangat memengaruhi aktivitas ekonomi desa.
“Kalau hujan jadi becek dan tergenang, kalau kemarau penuh debu. Alhamdulillah sekarang diperbaiki, semoga rejeki kami juga ikut lancar,” ucapnya penuh harap.
Jalan ini memang berfungsi vital sebagai penghubung utama antar permukiman, lahan pertanian, dan pusat aktivitas warga seperti sekolah dan pasar desa.
Teknis Rehabilitasi dan Manfaat Ekonomi
Rehabilitasi Jalan Desa Langut mencakup perataan badan jalan, penambalan titik berlubang, pengerasan dasar, dan pengaspalan ulang. PUPR juga melakukan penataan drainase di sisi kanan-kiri jalan untuk mencegah genangan air yang kerap merusak badan jalan saat musim hujan.
Dengan direhabnya jalan tersebut berharap bisa membawa manfaat jangka panjang, terutama dalam mendukung kelancaran distribusi hasil pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi Desa Langut.
“Kami pastikan mutu pekerjaan dijaga agar manfaat jalan ini bisa dirasakan hingga bertahun-tahun ke depan,” tegas perwakilan bidang teknis Dinas PUPR.
Pembangunan Merata, Desa Jadi Prioritas
Program ini sejalan dengan arah pembangunan Kabupaten Indramayu yang kini menempatkan desa sebagai pusat pertumbuhan baru. Di bawah kepemimpinan Bupati Lucky Hakim, berbagai proyek rehabilitasi jalan desa digenjot untuk meningkatkan konektivitas wilayah, sekaligus mewujudkan pelayanan dasar yang merata.
“Pembangunan tidak boleh hanya tersentral di kota. Desa juga harus maju, dan semuanya dimulai dari jalan yang baik,” ujar Bupati Indramayu, Lucky Hakim, dalam sebuah pernyataan beberapa waktu lalu.
