Toko meubel Shilvia Jaya Desa Wanguk Kecamatan Anjatan ludes di lalap jago merah, tampak warga membantu pemadaman dengan alat seadanya.Jumat (10/2/2023).Foto Nanang Asmari.
Breportase.com, Indramayu- Musibah Kebakaran toko meubel Shilvia Jaya yang terletak di tepi jalan raya Desa Wanguk, Kecamatan Anjatan di jago merah, Jumat (10/2/2023) dini hari.
Pantauan Breportase.com di lokasi kejadian. Peristiwa kebakaran hebat yang berlangsung sekitar pukul 00.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Adapun total kerugian dalam musibah itu mencapai ratusan juta rupiah.
Diketahui, Toko meubel milik H Ahmad Danuri (69) warga Dusun Bunut Kidul, RT 010 RW 003 Desa Wanguk, Kecamatan Anjatan.
Saat dikonfirmasi. kejadian kebakaran tersebut, Danuri mengatakan, Api yang menghanguskan Toko meubel Shilvia jaya miliknya tersebut, saat itu dia sedang tertidur lelap dirumahnya.
"Informasi kebakaran saya dapat dari warga sekitar melalui telepon. Saya kaget pa. Kalau toko meubel terbakar,"kata Danuri
Sementara itu, salah satu warga yang mengetahui adanya kejadian tersebut.Riski mengatakan, Bermula ada gumpalan asap tebal dan warna merah yang di duga api tengah melalap sebuah gudang milik H.Danuri.
"Saat itu, warga dan pemilik toko sekitar kejadian khawatir akan menyambar. Karena, kobaran api disertai asap tebal sudah membumbung tinggi dan semakin membesar,"katanya.
Sontak, warga yang di bayangi rasa takut bergegas membantu mengeluarkan sebagian barang-barang furniture yang berada didalam gudang agar tidak ikut terbakar.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran itu. Api dapat dioadamkan setelah Dua unit mobil pemadam kebakaran,"tambah Riski.
Di lokasi kejadian. Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Anjatan, AKP Heriyanto menuturkan, penyebab kebakaran dan jumlah kerugian yang diderita pemilik toko belum diketahui pasti.
"Untuk kerugian pasti, kita Masih dalam penyelidikan, untuk korban jiwa kami pastikan tidak ada dalam peristiwa tersebut,sementara kerugian di taksir hingga ratusan juta rupiah,"pungkas AKP Heriyanto.
Redaktur: Nanang Asmari
