Breportase.com, Indramayu,–Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu, Aep Surahman memberikan keterangan soal liburan Bupati Indramayu Lucky Hakim ke Jepang yang menjadi perbincangan diberbagai media sosial dan kanal media nasional.
"Sebetulnya kita sudah memproses surat izin keberangkatan Bupati Lucky Hakim keluar negeri melalui aplikasi Kemendagri RI sebagai laporan dan ijin kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi,"jelas Aef,Senin (7/4/2025)
Selanjutnya.Aef mengungkapkan, proses ijin izin dalam aplikasi tersebut tidak bisa langsung terkirim, mengingat kurangnya waktu pengajuan dan kelengkapan dokumen yang diupload, termasuk menunggu surat rekomendasi persetujuan dari Gubernur Jawa Barat.
"Jadi.Atas dasar itulah, Bupati Lucky Hakim akhirnya berangkat ke Jepang untuk liburan bersama keluarga. Dan, itupun Momen liburan tersebut terjadi di waktu libur dan cuti bersama Idul Fitri,"tandasnya.
Sebagai informasi, Bupati Lucky Hakim melalui Sekretaris Daerah kabupaten Indramayu Aef Surahman menuturkan, "bahwa cuti bersama berlaku hingga 7 April, dan insya Allah saya akan kembali bekerja pada 8 April," ungkapnya.
Menyikapi sorotan yang muncul, Lucky Hakim, rencananya akan memberikan penjelasan kepada publik dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Indramayu.
Rencananya, usai halal bi halal dengan pejabat dan pegawai Pemkab Indramayu, Bupati Lucky Hakim dijadwalkan akan hadir di undangan Kemendagri guna memberikan klarifikasi terkait perjalanan tersebut.
Lucky Hakim pun menegaskan bahwa liburannya kali ini tidak menggunakan dana negara, sebab bukan termasuk perjalanan dinas resmi.
“Saya sudah memutuskan untuk memangkas anggaran perjalanan dinas luar negeri yang sebelumnya sebesar Rp500 juta, serta anggaran pengadaan mobil dinas baru senilai Rp1 miliar,” terang Lucky.
Dijelaskannya, Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari upaya efisiensi anggaran daerah. Mengingat saat ini banyak program penanganan infrastruktur yang harus segera dibenahi dalam waktu dekat.
Di akuinya, keberangkatannya ke jepang menjadi sorotan.Hanya saja, agenda liburan dimaksud belum mengantongi izin dari Mendagri dengan persetujuan Gubernur Jawa Barat, mengingat keterbatasan waktu dan dirinya saat Ramadhan berkonsentrasi pada urusan pelayanan kepada masyarakat.
Padahal, sebelum berangkat ke luar negeri dirinya menyempatkan shalat idul fitri di alun - alun Indramayu, menggelar open house di Pendopo Indramayu dan menerima tokoh masyarakat, ketua partai, relawan serta mengunjungi agenda di beberapa titik lokasi sebelum bertolak ke luar negeri.
"Langkah itu dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab kepala daerah dan memastikan pelayanan umum di beberapa kantor dinas pelayanan tetap berjalan dengan baik selama libur lebaran dan cuti bersama," pungkasnsnya.
Redaktur: Nanang Asmari