Notification

×

Iklan

Iklan

BI Perkirakan Kinerja Penjualan Eceran akan Naik

05 Mei 2022 | 17:30 WIB Last Updated 2022-05-18T01:55:39Z
Foto: Kantor Bank Indonesia (BI).

Breportase.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran akan meningkat pada Maret 2022.  Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2022 sebesar 204, atau secara bulanan tumbuh 2,0 persen.


"Peningkatan terjadi pada sebagian besar kelompok, utamanya kelompok sandang, suku cadang dan aksesori, barang budaya dan rekreasi serta Makanan, Minuman dan Tembakau,” tulis Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/4).


Hal tersebut sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat saat pelonggaran PPKM, kasus COVID-19 yang melandai, serta dimulainya persiapan bulan Ramadhan.


Secara tahunan, penjualan eceran Maret 2022 diperkirakan tetap tumbuh, yaitu sebesar 8,6 persen secara tahunan (yoy), atau lebih rendah dari 12,9 persen (yoy) pada Februari 2022.


"Kelompok yang tercatat tetap tumbuh tinggi antara lain Bahan Bakar Kendaraan Bermotor serta Makanan, Minuman dan Tembakau,” tanmbah Erwin.


Adapun pada periode Februari 2022,  hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) BI mengindikasikan kinerja penjualan eceran tetap kuat. Hal tersebut tercermin dari IPR Februari 2022 yang tercatat sebesar 200 atau tetap tumbuh kuat sebesar 12,9 persen (yoy).


Kelompok yang tercatat tetap tumbuh kuat antara lain makanan, minuman dan tembakau, serta bahan bakar kendaraan bermotor.


Secara bulanan, kinerja penjualan eceran tercatat turun -4,5 persen secara bulanan, dari -3,1 persen pada bulan sebelumnya. Penurunan terjadi pada mayoritas kelompok komoditas, terutama pada Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.


Dari sisi harga, responden memperkirakan tekanan inflasi pada Mei dan Agustus 2022 meningkat. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Mei diperkirakan mencapai 141,3, lebih tinggi dibandingkan 139,1, sejalan dengan pola historis kenaikan harga saat HBKN Idul fitri. IEH Agustus juga diperkirakan meningkat menjadi 132,4 dari 129,8.





Editor: Ilham Gunawan


close