Breportase.com,Indramayu, memasuki musim penghujan memicu cuaca ektrem melanda wilayah pesisir pantura Indramayu, akibat ombak besar disertai hujan lebat merendam puluhan rumah di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, pada Minggu, 31 Desember 2022
Tingginya intensitas curah hujan disertai angin kencang menimbulkan gelombang besar, berakibat puluhan rumah ambruk dan sebagian petambak udang merugi terendam banjir
Kepala Desa Eretan Kulon, Suparno mengutarakan, korban banjir sebanyak 138 KK , 338 jiwa, hal ini di sebabkan gelombang besar dan rob air laut
" Sebanyak 138 KK, 338 jiwa, akibat gelombang besar dan rob air laut," ujarnya
Sementara Camat Kandanghaur, Hatta Direja mengatakan, mendapati peristiwa bencana banjir tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD Indramayu, Tagana, Dinsos, dan instansi terkait lainnya, hal tersebut guna mengantisipasi hal- hal yang tidak di inginkan terjadi selanjutnya, dan membuka posko guna mengevakuasi warga terdampak banjir tentunya berkoordinasi dengan pemerintah Desa
" Upaya yang d ilakukan berkoordinasi dengan BPBD Indramayu, Tagana, Dinsos, dan instansi lainnya, hal ini guna mengantisipasi hal yang tidak di inginkan terjadi selanjutnya, " tuturnya
Sementara Kepala BPBD Indramayu Dadang Oce Iskandar memaparkan, dampak dari cuaca ektrem ini menimbulkan ombak setinggi hingga 2 meter menerjang permukiman warga Kecamatan Kandanghaur , ada 10 rumah kondisinya rusak berat. Bagi warga terdampak banjir cukup parah sudah di evakuasi, pihaknya juga telah mendirikan posko banjir dan dapur umum
"Ada 10 rumah rusak berat dampak dari ombak besar ini. Sudah melakukan evaluasi bagi warga terdampak banjir. Kami juga telah mendirikan posko bencana dan dapur umum,"paparnya