Breportase.com, Kota Bekasi,-Aksi penganiayaan terhadap Wartawan di depan kantor PWI Bekasi Fakta Hukum Indonesia (FHI) oleh Oknum Bos Obat berujung panjang.
Dalam hal itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya Ade Muksin, SH turun tangan mengawal pelaporan di Polres Metro Bekasi.
" Perbuatan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum bos obat itu sudah melanggar hukum dan itu sangat mencoreng nama baik media, orang tersebut harus segera ditangkap," Tegas Ade Muksin.
Menurutnya, perbuatan yang dilakukan oleh oknum Bos Obat kepada salah satu rekan media Fakta Hukum Indonesia (FHI) itu sudah perbuatan tindak pidana murni dan audah melanggar hukum, tutur Ade kepada Brepoetase.com, sabtu (23/11/2024) via pesan singkat whatsapp.
Selanjutnya. Ade Muksin menegaskan, dirinya akan terus mengawal pelaporan di Polres Bekasi Kota, terkait pemukulan terhadap salah-satu wartawan Fakta Hukum Indonesia (FHI) hingga ada kepastian hukum.
"Maka dari itu kami selaku ketua PWI Bekasi raya meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap bos obat tersebut,”pinta Ade.
Ade Muksin menambahkan, adapun Kronologi Kejadian tersebut. Bermula, Tak terima usaha obatnya diberitakan salah seorang wartawan online FHI Charles Persy Gunawan (44 tahun).
"Tindak kekerasan itu terjadi di depan Kantor Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, sekitar pukul 15.00 WiB. dimana korban sedang duduk di warung kopi depan Kantor PWI Bekasi Raya yang tengah menggelar rapat pengurus.Tiba-tiba, pelaku yang sudah diketahui identitasnya. Pelaku diduga pemilik toko obat bersama satu orang temannya tiba tiba turun dari mobil dan langsung menyerang memukul dan menyeret korban,"tandasnya.
Masih kata Ade. Akibat penyerangan itu, korban mengalami lecet pada bagian hidung,kepala,bibir mengeluarkan darah,lecet dibagian tangan dan jari, katanya.
" Alhamdulillah. Petugas Kepolisian Polres Metro Bekasi Kota, langsung terjun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara,"pungkas Ade.
Penulis: BST (Abdul Basit)
Redaktur: Nanang Asmari
