Breportase.com, Indramayu,-Perayaan natal dan tahun baru (nataru) tahun 2024. Sebanyak 216 orang diamankan Polres Indramayu dalam operasi pekat Lodaya II di wilayah hukumnya dari 214 kegiatan.
Dalam kegiatan itu, Polres Indramayu operasi penyakit masyarakat (pekat) dengan sasaran r kepada tindak perjudian, premanisme, kejahatan jalanan, prostitusi, dan peredaran minuman keras ilegal. Namun dari 216 orang yang ditangkap 59 orang ditetapkan sebagai tersangka, sementara 157 orang lainnya diberikan pembinaan.
"Iya kegiatan itu berlangsung dari tanggal 9 hingga 18 Desember 2024 kemarin. Mereka diamankan saat petugas menggelar Operasi Pekat Lodaya II Tahun 2024, " ujar Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo didampingi Kasat Reskrim AKP Hillal Adi Imawan saat menggelar konferensi pers Jumat (20/12/2024).
Selanjutnya, Ari mengungkapkan, operasi pekat tersebut bertujuan guna menciptakan kondisi aman dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Indramayu dengan menyasar berbagai bentuk penyakit masyarakat seperti perjudian, premanisme, kejahatan jalanan, prostitusi, dan peredaran minuman keras ilegal.
"Dalam 10 hari ini, Polres Indramayu dan Polsek jajaran telah melaksanakan 214 kegiatan dan berhasil mengamankan 216 orang. Dari jumlah tersebut, 59 orang ditetapkan sebagai tersangka, " ujarnya.
sementara 157 orang lainnya diberikan pembinaan. Mereka yang dibina umumnya merupakan tukang parkir liar dan pengamen yang mengganggu kenyamanan masyarakat. Bahkan dalam operasi yang sama, pihaknya juga berhasil mengungkap kasus Perjudian antara lain 4 laporan polisi dan mengamankan 5 tersangka.
"Selain itu Premanisme 27 laporan polisi dengan 39 tersangka, kejahatan jalanan ada 11 laporan polisi dengan 13 tersangka, prostitusi 2 laporan polisi dengan 2 tersangka, " tegas Ari. (NA/rls).