Notification

×

Iklan

Iklan

ALHAMDULILLAH, Akhirnya Kementerian PUPR Akan Mulai Pekerjaan Pengaman Pantai , Warga Eretan Sambut Kabar Baik Ini

07 November 2025 | 19:08 WIB Last Updated 2025-11-07T12:08:24Z




Breportase.com, Indramayu,- Pemerintah pusat melalui SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Citarum, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), resmi memulai pekerjaan pengaman pantai Eretan Kandanghaur pada tahun anggaran 2025.


Kabar tersebut disampaikan melalui Surat Nomor PAO102-Av/9/25 tertanggal 13 Oktober 2025 yang ditujukan kepada Bupati Indramayu, berisi pemberitahuan pelaksanaan paket pekerjaan pengaman pantai di wilayah Eretan.


Dalam surat yang ditandatangani pejabat SNVT, dijelaskan bahwa proyek ini merupakan tindak lanjut dari surat permohonan Bupati Indramayu Nomor 600.1.5V/1510/DPUPR tertanggal 23 Mei 2025 tentang Permohonan Bantuan Keberlanjutan Penanganan dan Pengaman Pantai Eretan di Desa Eretan Wetan dan Eretan Kulon.


“Penanganan tanggul yang jebol di lokasi Pantai Eretan Desa Eretan Kulon akan dikerjakan pada tahun 2025 melalui Paket Pekerjaan Pengaman Pantai Eretan Kandanghaur di Kabupaten Indramayu,” demikian isi surat tersebut.


Proyek ini sudah terkontrak dengan masa pelaksanaan 84 hari kalender, dimulai 9 Oktober hingga 31 Desember 2025. Pekerjaan meliputi pembangunan tanggul pengaman dan perbaikan sejumlah titik rawan abrasi di sepanjang garis pantai dengan alokasi anggaran sebesar Rp13,9 miliar.


SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Citarum juga meminta dukungan Pemerintah Kabupaten Indramayu dan instansi terkait agar kegiatan di lapangan dapat berjalan lancar, termasuk penggunaan fasilitas umum serta koordinasi teknis di area pekerjaan.


Bupati Indramayu sebelumnya telah menyampaikan permohonan kepada Kementerian PUPR agar penanganan rob dan abrasi di pesisir Eretan mendapat perhatian serius. Wilayah tersebut hampir setiap tahun mengalami kerusakan tanggul dan genangan air laut yang berdampak pada ribuan warga.


Berdasarkan data BPBD Kabupaten Indramayu, peristiwa rob pada 7 Oktober 2025 menggenangi lebih dari 1.200 rumah dan berdampak pada sekitar 7.800 jiwa di tiga desa pesisir, yakni Eretan Wetan, Eretan Kulon, dan Kertawinangun. Ketinggian air mencapai 30 sentimeter hingga satu meter, membuat sebagian warga harus mengungsi sementara.


Warga pesisir utara Indramayu, khususnya di Desa Eretan Wetan dan Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, akhirnya mendapat kabar baik. Salah satu warga, Rasim (56), menyambut gembira dimulainya pembangunan pengaman pantai ini.


“Kami sudah lama menunggu perbaikan tanggul. Semoga kali ini hasilnya kuat dan bisa melindungi rumah kami dari air laut,” ujarnya.


Kepala Pelaksana BPBD Indramayu, Oce Iskandar, menegaskan proyek ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah menekan risiko bencana di wilayah pesisir.


“Kita akan terus memantau progresnya dan memastikan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” katanya.


Dengan dimulainya pekerjaan fisik pengaman pantai ini, warga berharap rob yang selama ini menjadi mimpi buruk tahunan bisa berangsur mereda, dan Eretan Wetan serta Eretan Kulon kembali aman dari ancaman abrasi laut. 

close