Notification

×

Iklan

Iklan

Kisah Penjual Tempe Warga Arjasari Tolak Program Keluarga Harapan (PKH)

06 Januari 2023 | 17:27 WIB Last Updated 2023-01-06T10:27:13Z

 


Breportase.com,lIndramayu Mendapat bantuan program pemerintah menjadi harapan bagi sebaguan warga masyarakat kurang mampuh / miskin. Namun tidak untuk Arissah  (39) dan keluarganya. Ia secara sukarela memutuskan mundur menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). saat mengikuti doa dan zikir bersama di masjid Attaqwa, Desa Arjasari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jumat (6/1/2023)


Diketahui sebelumnya, Arissah  tercatat menjadi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program PKH. ia mendapat bantuan tunai untuk keperluan anak-anaknya sekolah. Saat ini Ia memutuskan untuk keluar dari program PKH, pasalnya, saat ini kondisi perekonomian keluarga sudah ada peningkatan lebih baik, program bantuan tersebut menurutnya harus di berikan bagi warga yang layak mendapatkannya


Hal ini di ceritakan Arissah usai mengikuti dzikir doa bersama di masjid Attaqwa, Desa Arjasari, Kecamatan Patrol, Ia mengaku tidak akan menyesali keputusannya untuk keluar dari program PKH. Alasannya, karena masih banyak keluarga lain yang di bawah kondisinya saat ini lebih membutuhkan dan sama sekali belum mendapat bantuan pemerintah.



"Meskipun saya hanya penjual tempe, ini sudah keputusan kami, tanpa ada paksaan, dari hati yang paling dalam. Ikhlas ridlho bantuan itu untuk yang lain yang betul-betul membutuhkan," tandasnya


Arissah berharap dengan mundurnya dari program PKH, harapan kedepan perekonomian keluarga bisa meningkat dan mendapat lebih daripada bantuan dari pemerintah tersebut, kendati sehari-harinya  ia hanya sebagai  penjual tempe



"Alhamdulillah sekarang usaha saya lebih dari cukup dan ekonomi keluarga juga mulai meningkat," tuturnya


Diketahui bahwa, atas kesukarelaannya keluar dari program PKH di dampingi sang suami, Arissah mendapatkan piagam penghargaan Graduasi Mandiri  dari pemerintah Desa Arjasari 


Sementara Kuwu Desa Arjasari Jamaludin usai acara zikir dan doa bersama memaparkan, selain Arissah ada sebanyak 26 warga yang keluar dari program ini, kedepan Ia berharap bagi warga yang sudah sejahtera agar mengikuti jejak 26 warga ini, hal ini guna memberi kesempatan bagi masyarakat lain yang memang membutuhkan


"Selain Arissah sebetulnya ada 26 orang yang mengundurkan diri dengan suka rela dari program bantuan ini," paparnya


Jamal juga menambahkan, atas kesukarelaan warga menolak bantuan sosial ini, Pemdes Arjasari memberikan  penghargaan berupa piagam Graduasi Mandiri kepada Arissah


"Atas kesukarelaan warga ini. Kami dari pihak Pemdes memberikan penghargaan berupa piagam Graduasi Mandiri,"imbuhnya

close