Breportase.com,Kota Bekasi,-Tumpukan Sampah yang menimbulkan bau tak sedap dan menimbulkan penyakit dijalan Kaliabang Ilir Depan kuburan perahu Kelurahan Pejuang Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi mulai dikeluhkan warga dan pengguna jalan.
Pantauan media dilokasi. Tampak jelas, tumpukan sampah disepanjang depan makam perahu jalan tersebut hampir setiap hari menutupi bahu jalan.
Ketua RW 07 Maman Damanhuri SH melalui pesan WhatsApp membenarkan adanya tumpukan sampah disepanjang Depan makan (kuburan) Perahu,"Iya, karena itu di pinggir jalan raya, jadi banyak para pembuang sampah liar seperti tukang pecel lele, nasi goreng, dan tukang yang lainnya dari luar wilayah RW 007 buang sampahnya di situ pada jam² 01.00 sampai subuh," kata ketua RW 07.
Menurut Maman, dirinya mengakui kuwalahan. Pasalnya, para pembuang sampah tersebut berasal dari luar RW dan mereka membuangnya saat masyarakat sudah tertidur lelap, bahkan dirinya sudah sering kali mengangkut atas inisiatif sendiri.
"Yang buang sampah itu malam hari sampai subuh, bahkan ane pun selalu nombokin buat ngangkut sampah ampe abis 20jt uang pribadi, tapi tetep aja sampah mah banyak terus," jelasnya.
Sementara itu Suhendra selaku Lurah Pejuang saat dihubungi melalui panggilan telepon WhatsApp berjanji akan mencari solusinya agar kendala tumpukan sampah disepanjang jalan raya Kaliabang Ilir percisnya depan kuburan perahu akan teratasi.
"Iya solusinya harus ada tindakan tegas dari Tim UPTD LH gabungan dengan Satpol PP untuk penindakan Tipiring nya, dan kalo ada TPS (Tempat Pembuangan Sementara) tapi ga ada lahannya Bang,"kata orang nomor satu di kelurahan Pejuang itu melalui pesan singkat WhatsApp, Minggu (13/4/2025).
Ditempat terpisah, Salah satu pengguna jalan Khoerulloh pun mengeluhkan adanya tumpukan sampah liar di sepanjang depan kuburan perahu tersebut. Pasalnya, adanya tumpukan sampah tersebut selain menyebabkan penyakit baunya itu sangat menggangu, tandasnya.
"Kami berharap pihak terkait segera bertindak bukan hanya mengangkut dan membersihkan melainkan gerak cepat agar lokasi tersebut tidak jadi tempat pembuangan sampah liar,"pungkasnya.
Redaktur: Nanang Asmari